BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya
akan sumber daya alam. Salah satu sumber daya alam itu adalah sayur - sayuran.
Sayuran memiliki berbagai macam manfaat bagi manusia, terutama dalam
bidang kesehatan. Namun banyak orang yang belum tahu manfaat dari sayur -
sayuran yang mereka makan. Kebanyakan dari mereka biasanya menggunakan sayur -
sayuran untuk keperluan masakan.
Salah satu jenis sayuran yang bemanfaat bagi manusia
adalah tomat. Tomat memiliki banyak khasiat karena mengandung unsure gizi yang
mengandung vitamin A, vitamin C, serat dan zat fitonutrien. Tomat sangat
bagus untuk mejaga kecantikan, selain itu juga bermanfaat untuk menyembuhkan
berbagai penyakit. Oleh karena itu, kami mencoba pada kesempatan kali ini untuk
mengolah tomat buah menjadi manisan. Pengolahan buah tomat menjadi manisan
kering bertujuan untuk memperpanjang umur produk buah tanpa harus menggunakan
bahan pengawet.
1.2
TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui nama lain dari
tomat
2. Untuk mengetahui kandungan atau
unsur gizi yang terkandung dalam tomat
3. Untuk mengetahui jenis – jenis tomat
4. Untuk mengetahui manfaat dari tomat
5. Untuk mengetahui cara untuk membuat
manisan tomat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN
TEORI
2.1.1
PENGERTIAN BUAH TOMAT
Siapa yang tidak kenal dengan buah tomat, buah yang di Indonesia umumnya
berwarna merah cerah ini. Buah yang sangat mudah kita jumpai dan banyak
digunakan untuk membuat berbagai macam olahan masakan, minuman, dan juga dapat
dijadikan sebagai konsumsi untuk berbagai macam alasan kesehatan. Seperti untuk
pencegahan kanker prostat, untuk keperkasaan, dan lainnya.
Kali ini kita akan mencoba mengenal lebih jauh buah tomat.
Tomat yang
mempunyai nama latin Lycopersicum esculentum adalah tumbuhan dari keluarga
Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru.
Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3
meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang. Sebenarnya kata
"tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomatl.
Menurut
tulisan karangan Andrew F. Smith
"The
Tomato in America", tomat kemungkinan berasal dari daratan tinggi
pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka
menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga
kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke
daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa.
Tanaman ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim Mediterania.
2.1.2
KLASIFIKASI BUAH TOMAT
Buah tomat
memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah sebagai berikut :
Disebut demikian karena bentuknya mirip buah plum.
Lonjong dengan permukaan kulit yang tipis dan daging buah yang banyak
mengandung air. Tomat jenis ini selain tepat untuk tumisan, bisa juga untuk
masakan dengan proses masak yang lama, seperti saus, sup tomat, atau tomat
panggang.
2. Tomat Beef
Ukurannya paling besar dibanding
jenis tomat lainnya, daging buahnya pun tebal. Tomat jenis ini lebih cocok
untuk salad atau pelengkap sandwich
3. Tomat Ceri
Ukurannya mini, mirip dengan buah ceri. Rasa buahnya
manis dan juicy. Jenis ini paling cocok digunakan untuk pelengkap salad dan
juga sebagai camilan sehat tanpa harus dimasak.
4. Tomat Hijau
Warnanya hijau dengan daging buah yang agak keras. Rasanya agak asam dan kandungan airnya paling sedikit dibanding tomat lainnya. Biasanya tomat ini dijadikan sebagai tambahan untuk hidangan yang cita rasanya asam segar.
5. Tomat Anggur
Sesuai namanya, tomat anggur memiliki ukuran mirip
anggur, mungil dan bulat, lebih mungil dibandingkan tomat ceri maupun tomat
plum. Biasanya dimanfaatkan sebagai campuran salad dan campuran untuk jajanan
pembuka. Tomat anggur di pasaran bisa didapatkan dalam dua warna, merah dan
kuning.
6. Tomat Pear
Teksturnya mirip dengan tomat ceri dan memiliki ukuran
dan rasa sangat mirip dengan buah pear. Itu sebabnya, tomat pear kadang disebut
juga tomat airmata. Bisa ditemukan dalam warna merah, kuning, hingga orange.
Tomat pear, sangat cocok diolah menjadi campuran salad atau untuk ragam racikan
pembuka lainnya.
2.1.3
KANDUNGAN DALAM BUAH TOMAT
Kaya vitamin
C dan A
Tomat, baik dalam bentuk segar maupun olahan, memiliki
komposisi zat gizi yang cukup lengkap dan baik. Buah tomat terdiri dari 5-10
persen berat kering tanpa air dan 1 persen kulit dan biji. Jika buah tomat
dikeringkan, sekitar 50 persen dari berat keringnya terdiri dari gula-gula
pereduksi (terutama glukosa dan fruktosa), sisanya asam-asam organik, mineral,
pigmen, vitamin, dan lipid.
Tomat dapat digolongkan sebagai sumber vitamin C yang
sangat baik (excellent) karena 100 gram tomat memenuhi 20 persen atau lebih
dari kebutuhan vitamin C sehari. Vitamin C memelihara kesehatan gigi dan gusi,
mempercepat sembuhnya luka-luka, mencegah penyakit scurvy (skorbut), serta
menghindarkan terjadinya perdarahan pembuluh darah halus.
Selain itu, tomat juga merupakan sumber vitamin A yang
baik (good) karena 100 gram tomat dapat menyumbangkan sekitar 10-20 persen dari
kebutuhan vitamin A sehari. Vitamin A sangat diperlukan bagi kesehatan organ penglihatan,
sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan, dan reproduksi. Vitamin A dan C pada tomat
juga berkhasiat sebagai antioksidan.
Sari buah tomat mengandung vitamin dan mineral yang
cukup lengkap. Dari 100 gram jus tomat akan diperoleh kalsium 7 mg, fosfor 15
mg, zat besi 0,9 mg, natrium 230 mg, dan kalium 230 mg. Vitamin yang terdapat
dalam 100 gram sari buah tomat adalah vitamin A (1.050 IU), vitamin B1 (0,05
mg), vitamin B2 (0,03 mg), dan vitamin C (16 mg).
Kandungan Likopen Tinggi
Tomat mengandung likopen yang tinggi. Likopen ini
merupakan pigmen yang menyebabkan tomat berwarna merah. Seperti halnya
betakaroten, likopen termasuk ke dalam golongan karotenoid. Telah banyak
penelitian yang mengungkapkan manfaat likopen terhadap kesehatan.
Likopen diketahui mempunyai kemampuan sebagai
antioksidan dan dapat melindungi tubuh terhadap berbagai macam penyakit,
seperti kanker dan penyakit jantung. Tomat yang dihancurkan atau dimasak
merupakan sumber likopen yang lebih baik dibandingkan dengan tomat mentahnya.
Sebagai contoh, jumlah likopen dalam jus tomat bisa
mencapai lima kali lebih banyak daripada tomat segar. Para peneliti menduga,
tomat yang dimasak atau dihancurkan dapat mengeluarkan likopen lebih banyak
sehingga mudah diserap tubuh.
Likopen terdapat pada bagian dinding sel tomat. Oleh karena itu, pemasakan dengan sedikit minyak dapat melepaskan komponen ini. Sebagai tambahan, pemasakan tomat dengan minyak zaitun (olive oil) memudahkan tubuh menyerap likopen dengan lebih baik (Ahuja et al, 2003).
Komponen fenolik juga merupakan senyawa penting yang
cukup potensial pada tomat, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Komponen
ini memberikan efek yang menguntungkan. Baru-baru ini diketahui bahwa puree
tomat (hancuran tomat) mengandung sejumlah kecil senyawa yang disebut rutin.
Senyawa rutin tersebut dapat diserap dan dimanfaatkan dengan baik oleh tubuh.
2.1.4
MANFAAT BUAH TOMAT
Manfaat dari
buah tomat antara lain sebagai berkut :
·
Menyembuhkan jerawat
·
Dapat menurunkan demam
·
Mengatasi gangguan pencernaan seperti diare,sembelit dan wasir
·
Mengurangi resiko radang usus buntu
·
Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan
endometrium
·
Membantu menurunkan resiko gangguan jantung
·
Meningkatkan jumlah sperma
· Memperlambat
penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-related macularde generation).
· Mengatasi
kegemukan
· Membantu
menurunkan resiko gangguan jantung
· Mengatasi
kegemukan,dll
BAB III
METODOLOGI
3.1 CARA
KERJA
Bahan :
1. Tomat merah segar 4 kg (agak
mengkal)
2. Gula pasir ½ kg
3. Gula merah ½ sdm
4. Kapur sirih 1 sdt
5. Air untuk merendam secukupnya
6. Air untuk melarutkan 2 gula gelas
belimbing
Alat :
1. Baskom Plastik
2. Pisau
3. Sendok Makan
4. Kuali/ Wajan
5. Sutil
6. Nyiru Bambu
7. Plastik
Cara membuatnya :
1. Cuci bersih tomat, buang pangkal/
tempat tangkai tomat, tusuk – tusuk tomat dengan garpu sampai memar kemudian
rendam dalam larutan air kapur sirih selama 12 jam.
2. Setelah itu cuci bersih tomat, tiriskan.
3. Rebus larutan gula sampai mendidih
lalu masukkan tomat dan masak sampai tomat lunak kemudian dinginkan semalam
4. Esok hari panaskan rebusan air dan
tomat sampai mendidih kemudian diaman, ulangi lagi keesokan harinya.
5. Setelah tomat terasa manis dan
hilang bau langunya, angkat dan tiriskan.
6. Kemudian jemur manisan tomat sampai
kering di terik matahari
7. Setelah kering segera dikemas dalam
toples atau plastik kedap udara. Manisan siap untuk disantap.
BAB IV
ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 ANALISA HASIL
Hasil pembuatan manisan buah tomat menunjukkan bahwa
untuk mengawetkan buah dapat dilakukan dengan membuat manisan. Manisan yang
dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa buah yang tadinya masam menjadi
manis. Upaya pengeringannya dilakukan secara alami, dengan waktu 24 jam
merupakan pengeringan yang paling tepat untuk menghasilkan manisan tomat yang
paling disukai. Proses pengeringan sangat berpengaruh terhadap karakter
fisikokimia. Dimana semakin lama pengeringan maka tekstur menjadi lebih keras,
warna lebih gelap, kadar vit c dan kadar air yang lebih rendah.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Buah tomat merupakan buah yang sangat mudah kita
jumpai dan banyak digunakan untuk membuat berbagai macam olahan masakan, minuman,
dan juga dapat dijadikan sebagai konsumsi untuk berbagai macam alasan
kesehatan. Seperti untuk pencegahan kanker prostat, untuk keperkasaan, dan lainnya.
Kali ini kita akan mencoba mengenal lebih jauh buah tomat.
Tomat yang mempunyai nama latin Lycopersicum
esculentum adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika
Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru.
DAFTAR PUSTAKA
5.2
PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil pembuatan manisan buah, tomat perendaman manisan buah tomat pada medium
yang mengandung gula akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar
airnya berkurang. Keadaan ini akan menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga
buah akan lebih tahan lama. Waktu perendaman dapat dilakukan selama 24 jam.
Pengeringan dapat membuat makanan menjadi kering dengan kadar air serendah
mungkin dengan cara dijemur. Waktu penjemurannya dapat dilakukan selama 24 jam.
0 komentar:
Posting Komentar